Seni dan Budaya Sumatera Selatan, Yuk Kenali Lebih Dekat

Budaya Sumatera Selatan | Dagacampuchia

Dagacampuchia – Sumatera Selatan adalah Provinsi di Indonesia yang berada di daerah selatan pulau Sumatera dengan Ibukota Palembang. Seperti beberapa kebudayaan provinsi lain di pulau Sumatera, Budaya Sumatera Selatan sebagian besar terperngaruh oleh budaya Melayu.

Disamping itu, ada banyak kebudayaan yang dipengaruhi oleh Islam, dan ada juga yang dikuasai oleh kebesaran dari kerajaan Sriwijaya. Kekayaan budaya Sumatera Selatan mencakup rumah tradisi, baju tradisi, beragam tipe tarian, makanan ciri khas dari wilayah itu. Kekayaan budaya Sumatera Selatan bukan hanya mahsyur di wilayah Sumatera Selatan tersebut.

Selain itu, provinsi ini lebih banyak memiliki tujuan wisata yang memikat untuk didatangi seperti Sungai Musi, Jembatan Ampera, Pulau Kemaro, Air Terjun Bedegung, Situs Megalitik/Purbkala, Danau Ranau, Kota Pagaralam dan sebagainya. Karena dari dulu sudah menjadi pusat perdagangan, secara tidak langsung turut mempengaruhi kebudayaan penduduknya. Makanan ciri khas dari provinsi ini benar-benar bermacam seperti pempek, mode, tekwan, pindang patin, pindang tulang, sambal jokjok, berengkes dan tempoyak.

Berikut ialah Seni dan Budaya Sumatera Selatan yang bisa kita kenali dan pelajari sebagai pengetahuan yang bermakna.

Rumah Limas (Rumah Tradisi Budaya Sumatera Selatan)

Budaya Sumatera Selatan Rumah Limas | Dagacampuchia
Budaya Sumatera Selatan Rumah Limas | Dagacampuchia

Seperti dengan wilayah lain di Indonesia, ada kreasi seni arsitektur yakni Budaya Sumatera Selatan Rumah Limas dan bisa kita dapatkan sebagai rumah tempat tinggal di wilayah Palembang. Rumah Limas Palembang sudah dianggap sebagai Rumah Tradisi Tradisionil Sumatera Selatan.

Baca juga :  5 Tempat Wisata Bengkulu Paling Menarik untuk Dikunjungi

Pada umumnya arsitektur Rumah Limas Palembang, pada atapnya berwujud seperti piramida terpotong (limasan). Kekhasan rumah Limas yang lain yakni dari memiliki bentuk yang bertingkat-tingkat (kijing). Dindingnya berbentuk kayu merawan yang berwujud papan. Rumah Limas Palembang dibuat di atas beberapa tiang atau cagak.

Seni Tari Sumatera Selatan

1. Tari Gending Sriwijaya

Tari Gending Sriwijaya | Dagacampuchia
Tari Gending Sriwijaya | Dagacampuchia

Tari ini diperlihatkan dengan khusus untuk menyongsong beberapa tamu agung seperti kepala Negara, Duta Besar dan Beberapa tamu agung yang lain. Tari Gending Sriwijaya Nyaris sama dengan budaya tari Tanggai, bedanya berada pada pemakaian tari jumlah penari dan peralatan baju yang digunakan.

2. Tari Tanggai

Tari Tanggai | Dagacampuchia
Tari Tanggai | Dagacampuchia

ari tanggai dihantarkan di saat menyongsong beberapa tamu sah atau pada acara pernikahan. Biasanya tari ini ditampilkan oleh 5 orang dengan menggunakan baju ciri khas wilayah seperti kaian songket, dodot, pending, kalung, sanggul malang, kembang urat atau rampai, judul cempako, kembang goyang dan tanggai yang berwujud kuku dibuat dari lurusan tembaga Tari ini adalah kombinasi di antara gerakan yang gemulai baju ciri khas wilayah beberapa penari terlihat anggun dengan baju ciri khas wilayah. Tarian memvisualisasikan warga palembang yang sangat ramah dan menghargai, hargai dan mengasihi tamau yang bertandang ke wilayahnya.

3. Tari Tenun Songket

Tari Tenun Songket | Dagacampuchia
Tari Tenun Songket | Dagacampuchia

Tari ini memvisualisasikan aktivitas remaja putri terutama dan beberapa ibu rumah-tangga di Palembang pada umumya manfaatkan waktu senggang dengan menenun songket.

4. Tari Rodat Cempako

Tari Rodat Cempako | Dagacampuchia
Tari Rodat Cempako | Dagacampuchia

Tari ini adalah tari masyarakat bernafaskan islam. Gerak dasar tari ini diambil dari Negara aslinya Timur tengah, seperti dengan tari Dana Japin dan Tari Rodat Cempako benar-benar aktif dan gesit.

5. Tari Madik (Nindai)

Tari Madik | Dagacampuchia
Tari Madik | Dagacampuchia

Warga Palembang memiliki rutinitas jika akan pilih calon, orangtua pria lebih dulu dating kerumah seorang wanita bermaksud menyaksikan dan memandang (madik dan nindai) gadis yang diartikan. Hal yang dipandang atau ditindai itu, diantaranya pribadinya dan kehidupan keluarganya setiap hari. Dengan penindaian itu diharap jika jika sang gadis jadi menantu ia tidak menyebalkan dan kehidupan mereka akan jalan abadi sesuai keinginan faksi keluarga mempelai pria.

Baca juga :  Yuk Kenali 5 Adat Betawi yang Masih Eksis Sampai Sekarang

Pakaian Adat Budaya Sumatera Selatan

Pakaian Adat Sumatera Selatan | Dagacampuchia
Pakaian Adat Sumatera Selatan | Dagacampuchia

Bisa dikatakan sebagai lambang peradaban budaya Sumatera Selatan. Karena didalamnya ada elemen filosofi hidup dan keselarasan. Ini bisa disaksikan dari opsi corak dan warna yang menghias baju tradisi itu. Ditambah lagi kelengkapannya, semakin menambahkan kesakralan yang terlihat pada tampilan baju tradisi yang berperan sebagai jati diri budaya Sumatera Selatan.

Baju tradisi Suamtra Selatan benar-benar populer dengan sebutan Aesan gede yang menyimbolkan kebesaran, dan baju Aesan paksangko yang menyimbolkan keanggunan warga Sumatera Selatan. Baju tradisi ini umumnya hanya dipakai saat upacara tradisi perkawinan. Dengan pengetahuan jika upacara perkawinan ini adalah upacara besar. Karena itu dengan memakai Aesan Gede atau Aesan Paksangko sebagai baju pengantin bermakna suatu hal yang anggun, karena ke-2 pengantin seperti raja dan ratu.

Pembanding di antara corak Aesan Gede dan Aesan Paksongko, bila diperinci sebagai berikut; style Aesan Gede warna merah jambu dipadukan warna keemasan. Ke-2 warna itu diyakinkan sebagai cerminan keagungan beberapa bangsawan Sriwijaya. Ditambah dengan berkilau perhiasan pendamping dan mahkota Aesan Gede, bungo cempako, kembang goyang, dan kelapo standan. Lalu dipadukan dengan baju dodot dan kain songket lepus memiliki motif napan perak.

Pada Aesan Paksangkong. Untuk lelaki memakai songket lepus bersulam emas, jubah pola tabor bunga emas, selempang songket, seluar, dan songkok emeas menghiasi kepala. Dan untuk wanita memakai teratai penutup dada, pakaian kurung warna merah ningrat bertabur bunga bintang keemasan, kain songket lepus bersulam emas, dan hiasan kepala berbentuk mahkota Aesan Paksangkong. Tidak ketinggalan juga pernik-pernik cantik penghias pakaian seperti perhiasan bercitrakan keemasan, kelapo standan, kembang goyang, dan kembang kenango.

Baca juga :  Mengenal Budaya Suku Lampung, Keajaiban Keberagaman di Tanah Lapis Legiun

Provinsi Sumatera Selatan sangat kaya akan budayanya untuk kita sebagai generasi penerus untuk tepa menjaga budaya itu supaya masih tetap menjadi ICON dan jangan sampai diambil dan diikuti oleh negara yang lain.