Pulau Maratua, Eksotisme Tersembunyi di Timur Kalimantan

pulau maratua

Dagacampuchia – Pulau Maratua, sebuah permata tersembunyi di Kalimantan Timur, sudah lama menjadi sorotan wisatawan dari beragam penjuru dunia. Terletak diantara jalur udara dan laut yang menyambungkannya dengan Kota Samarinda, Tarakan, dan Tanjung Redeb, pulau ini sudah menjadi tujuan yang menjadi tujan wisatawan mancanegara.

Pulau Maratua adalah salah satu dari 31 gugus pulau yang membuat Kepulauan Derawan, berada di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Pulau ini dikelilingi oleh Laut Sulawesi dan merupakan pulau terluar Indonesia yang berbatasan dengan Sabah, Malaysia Timur, dan Filipina Selatan.

Dengan bentuk yang memanjang dan meliuk seperti huruf U, Pulau Maratua berada di selatan Kota Tarakan. Pulau ini, dengan warga nyaris 5.000 jiwa atau sekitaran 1.000 kepala keluarga, mempunyai luas dataran sekitaran 384,36 km persegi dan perairan yang semakin makin tambah meluas sampai 3.735,18 km2.

Sebagian besar warganya ialah suku Bajo, yang melakukan migrasi dari Sulawesi Selatan beberapa ratus tahun lalu. Mereka ada di empat daerah di Pulau Maratua, yakni Bohe Silian, Payung-payung, Teluk Keinginan, dan Teluk Alulu.

Masyarakat pulau ini menyebar di 19 dusun atau kelurahan yang menyebar di semua pulau. Maratua sebuah kecamatan dan dikelilingi oleh beberapa pulau kecil, seperti Pulau Nusa Kokok, Bulingisan, Bankungan, Nunukan, Gosong Pasir, dan Pabahanan.

Sepotong Surga yang Tersembunyi di Pulau Maratua

Pulau Maratua
Pulau Maratua

Berada di tengah-tengah lautan dan bersebelahan dengan negara tetangga, Pulau Maratua bukan tujuan yang gampang dicapai. Ada dua langkah khusus untuk capai pulau ini, yaitu lewat laut dan udara.

Baca juga :  5 Tempat Wisata Bengkulu Paling Menarik untuk Dikunjungi

Lewat laut, wisatawan bisa memakai jasa perahu cepat atau speedboat dari Pelabuhan Sanggahm di Kota Tanjung Redeb, Berau, bersama waktu perjalanan sekitaran tiga jam. Dari Tarakan, perjalanan memerlukan waktu sekitaran 3,5 jam, sedangkan dari Kota Tanjung Batu, perjalanan kurang dari 1 jam ke arah Pulau Maratua.

Dalam pada itu, lewat lajur udara, ada service penerbangan pelopor yang dilayani oleh pesawat memiliki badan kecil seperti Cessna dan ATR-72, dengan kemampuan di antara 12 sampai 50 penumpang. Ke-4 titik penerbangan yang layani Pulau Maratua ialah Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan, Lapangan terbang Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Samarinda, Lapangan terbang Kalimarau Berau, atau Lapangan terbang Juwita Tarakan.

Penerbangan ini dioperasionalkan oleh maskapal Susi Air dengan agenda penerbangan di hari Selasa, Kamis, dan Sabtu, bersama waktu terbang paling lama 1,5 jam. Semenjak 2017, lapangan terbang pelopor Maratua sudah dibuat dasar picu sepanjang 1.600 mtr. dan lebar 30 mtr., dan terminal penumpang yang sanggup memuat sampai 36 ribu orang /tahun.

Walaupun perjalanan laut dan udara kemungkinan memerlukan waktu, semua usaha ini akan lunas terbayar demikian Anda datang di Pulau Maratua. Keelokan alam Maratua benar-benar menakjubkan, menjadikan sebagai surga tersembunyi secara bermacam keberagaman hayati.

Antara daya tariknya termasuk terumbu karang type fringing reef, rimba mangrove, padang lamun tipe Halodule universis, dan beragam tipe ikan karang yang menarik beberapa wisatawan, yang beberapa ialah wisatawan mancanegara.

Saat sebelum wabah, menurut dinas pariwisata di tempat, sekitaran 20 ribu wisatawan domestik dan mancanegara berkunjung Maratua tiap tahunnya. Pulau Maratua mempunyai dua tipe pantai, yakni pantai pasir putih yang tercipta karena endapan oleh gelombang laut, dan pantai lebih curam karena terumbu karang yang muncul ke atas.

Baca juga :  7 Wisata Curug Bandung yang Sedang Viral, Wajib Kesini!

Pantai pasir putih Maratua jadi lokasi bertelur untuk beberapa macam penyu seperti penyu hijau, penyu sisik, dan penyu belimbing. Arus laut di Maratua asal dari Arus Lintasi Indonesia atau Arlindo, mengucur dari Samudra Pasifik ke Samudra Hindia lewat Selat Makassar dengan kecepatan arus tahunan sekitar di antara 2 sampai 5 mtr. per detik.

Ini jadikan Maratua sebagai lokasi yang bagus untuk menyelam dan nikmati keelokan bawah laut yang mengagumkan.

Pulau Maratua Pulau yang Indah di Daratan dan Lautan

Di bawah laut, Maratua ialah surga snorkeling dan menyelam. Ada lebih dari 30 titik penyelaman yang mengagumkan dengan bermacam kehidupan laut. Salah satunya yang terpopuler ialah Jetty Dive Spot, yang menampilkan beragam biota laut seperti ikan buaya, harlequin shrimp, dan terumbu karang raksasa.

Lokasi lain seperti Turtle Trafik Spot, Mid Reef, dan Eel Garden menarik dengan spesies unik seperti penyu hijau, hiu, belut, dan banyak. Ada pilihan untuk semua tingkat pengalaman, dimulai dari pemula sampai penyelam berpengalaman.

Sementara untuk salah satu spot paling menantang ialah The Channel, di mana beberapa penyelam berpengalaman bisa berenang diantara hiu berbahaya seperti hiu moncong putih dan hiu martil. Bukan hanya bawah lautnya yang memesona, tapi juga teritori darat Pulau Maratua yang menarik.

Selain keindahan bawah lautnya, Maratua memiliki daya tarik darat. Anda bisa menikmati buah kelapa fresh yang tumbuh di pulau ini atau menelusuri gua-gua yang ada, termasuk Gua Halo Tabung yang berada di tengah-tengah pulau. Akan ada rintangan di perjalanan ke arah gua ini karena mengikutsertakan jalan setapak yang berbatu dan rimba yang lebat.

Jadi, jika Anda mencari petualangan yang tak terlupakan di Indonesia, Pulau Maratua ialah pilihan yang sempurna. Dengan keindahan bawah lautnya yang menakjubkan dan daya tarik darat yang unik, Anda akan merasakan daya tarik eksotisme yang tidak terlewatkan di pulau ini.

Baca juga :  Memperkenalkan Pesona Wisata Pulau Pramuka: Destinasi Wisata Menarik di Kepulauan Seribu